Jurnalistik Online

Jurnalistik online disebut juga cyber journalism, jurnalistik internet dan jurnalistik web. Ini merupakan generasi baru jurnalistik setelah jurnalistik konvensional ( jurnalistik media cetak, seperti surat kabar ) dan jurnalistik penyiaran ( broadcast journalsim , seperti radio dan televisi ).

Pengertian jurnalistik online terkait banyak istilah, yakni jurnalistik, online, internet, dan website.  Jurnalistik dipahami sebagai proses peliputan, penulisan, dan penyebarluasan informasi ( aktual ) atau berita melalui media massa. Secara ringkas dan praktis, jurnalistik bisa diartikan sebagai memberitakan sebuah informasi.

Online dipahami sebagai keadaan konektivitas ( ketersambungan ) mengacu pada internet atau world wide web ( www ). Online merupakan bahasa internet yang berarti internet dapat diakses dimana saja dan kapan saja selama masih ada jaringan internet ( konektivitas ).

Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking. Secara sederhana, internet bisa diartikan sebuah jaringan global dari sebuah jaringan komputer.

Karakteristik Jurnlistik Online

Mike Ward dalam Journalism Online ( Focal Press, 2002 ) menyebutkan beberapa karakteristik jurnalistik online  sekaligus yang membedakan dengan media konvensional ( keunggulan ), yaitu :

    Immediacy, kesegaran atau kecepatan penyampaina informasi. Radio dan TV memang bisa cepat menyampaikan berita, namun biasanya harus menginterupsi acara yang sedang berlaku ( breaking news ). Jurnalistik online tidak demikian. Tiap menit, bahkan dalam hitungan detik, sebuah berita dapat diposting.

    Multiple Pagination, bisa berupa ratusan page ( halaman ), terkait satu sama lain, juga bisa dibuka tersendiri ( new tab / new window ).

    Multimedia, menyajikan gabungn teks, gambar, audio, video, dan grafis sekaligus.

    Flexibility Delivery Platfrom, wartawan bisa menulis kapan saja dan dimana saja, di atas tempat tidur sekalipun.

    Archieving, terarsipkan, dapat dikelompokan berdasarkan kategori ( rubik ) atau kata kunci ( keyword, tags ), juga tersimpan lama yang dapat diakses kapan pun.

    Relationship with reader, kontak atau interaksi dengan pembaca dapat langsung saat itu juga melalui kolom kometar dan lain – lain.

Prinsip - Prinsip Jurnalistik Online

Paul Bradshaw menyebutkan bahwa ada lima prinsip dalam jurnalistik online, yang terdiri dari  akronim bahasa Inggris B-A-S-I-C, yakni 'Brevity – Adaptability – Scannability – Interactivity – Community and Coversation'

    Keringkasan (Brevity). Berita dituntut untuk bersifat ringkas, untuk menyesuaikan kehidupan manusia dan tingkat kesibukannya yang semakin tinggi. Hal ini sesuai dengan istilah umum komunikasi ‘KISS’, yakni Keep It Short and Simple.

    Adaptabilitas atau kemampuan beradaptasi (Adaptabilty). Para jurnalis daring dituntut agar mampu menyesuaikan diri di tengah kebutuhan dan preferensi publik. Dengan adanya kemajuan teknologi, jurnalis dapat menyajikan berita dengan cara membuat berbagai keragaman cara, seperti dengan penyediaan format suara, video, gambar, dan lain-lain dalam suatu berita.

    Dapat dipindai (Scannability). Untuk memudahkan para audiens, situs-situs terkait dengan jurnalisme daring hendaknya memiliki sifat dapat dipindai, agar pembaca tidak perlu merasa terpaksa dalam membaca informasi atau berita.

    Interaktivitas (Interactivity). Komunikasi dari publik kepada jurnalis dalam jurnalisme daring sangat dimungkinkan dengan adanya akses yang semakin luas. Pemirsa (viewer) dibiarkan untuk menjadi pengguna (user). Hal ini sangat penting karena semakin audiens merasa dirinya dilibatkan, maka mereka akan semakin dihargai dan senang membaca berita yang ada.

    Komunitas dan percakapan (Community and Conversation). Media daring memiliki peran yang lebih besar daripada media cetak atau media konvensional lainnya, yakni sebagai penjaring komunitas. Jurnalis juga harus memberi jawaban atau timbal balik kepada publik sebagai sebuah balasan atas interaksi yang dilakukan publik tadi.

Sumber :
  • Syamsul, Asep M.. Romli. 2012. Jurnalistik Online Panduan Praktis Mengelola Media Online. Bandung: Nuansa Cendekia.
  • Internet
Syamsul, Asep M.. Romli. 2012. Jurnalistik Online Panduan Praktis Mengelola Media Online. Bandung: Nuansa Cendekia. - See more at: http://khestin.blogspot.com/2013/03/jurnalistik-online.html#sthash.KgYd5toI.dpuf

Related Post



Posting Komentar

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "